Wednesday, June 19, 2013

Cari tahu jenis cedera sistem otot rangka

   Mengapa saya membahas materi ini? kita perlu mengetahui isi dan ilmu dari seorang anggota PMI, ini sangat bermanfaat baik dilingkungan kerja maupun diluar. tak jarang kita kadang menemui suatu kecelakaan yang membutuhkan pertolongan awal. sebagai bekal ilmu maka kita perlu mengetahui dampak apa dari kecelakaan tersebut yang dapat kita tangani lebih awal. baik langsung ke materi ya!
Secara umum cedera pada alat gerak dapat berupa :
1. Patah tulang
2. cerai sendi/dislokasi
3. Terkilir otot/strain
4. Terkilir sendi/sprain

A. Patah Tulang
     terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja. penyebabnya adalah terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak.
jenis patah tulang :
1. Patah tulang terbuka
2. patah tulang tertutup

Gejala dan tanda :
1. terjadi perubahan bentuk
2. daerah yang patah nyeri dan kaku saat ditekan
3. bengkak disertai memar
4. terjadi gangguan fungsi gerak
5. terdengar suara berderik
6. mungkin terlihat bagian yang patah

B. Terkilir/Keseleo
1. Terkilir sendi (Sprain) 
     Yaitu rusaknya jaringan ikat sekitar sendi teregang melebihi batas normal. penyebabnya adalah terpeleset, gerakan yang salah, dll.
gejala dan tanda:
- nyeri dan bengkak
- nyeri tekan
- warna kulit merah kebiruan
2. Terkilir Otot (Strain)
    Yaitu robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot). penyebabnya adalah karna latihan peregangan tidak cukup, teregang melampaui kemampuan dan gerakan yang tak benar.
gejala dan tanda
- Nyeri yang tajam dan mendadak
- Nyeri menyebar keluar dengan kejang
- bengkak

C. Urai/Cerai Sendi (dislokasi)
     Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi, penyebabnya adalah karena sendi teregang melebihi batas normal.

Penanganan Terkilir:
1. Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera
2. Tinggikan daerah yang cedera
3. beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu
4. balut tekan dan tetap tinggikan
5. bila ragu rawat sebagai patah tulang
6. rujuk ke fasilitas kesehatan



No comments:

Post a Comment