Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan di NVRAM.
Tujuan dari proses startup adalah untuk memulai menjalankan operasi router. Proses startup tersebut harus melalui proses sebagai berikut:
- Verifikasi fungsi hardware router
- Mencari dan load software cisco IOS
- Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup
- Verifikasi fungsi hardware router
- Mencari dan load software cisco IOS
- Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup
Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai berikut:
- Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-perintah sederhan untuk testing hardware dan inisialisasi IOS.
- IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register menentukan lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi dari image.
- Operating system image di-load. Ketika IOS loaded dan beroperasi, daftar hardaware dan komponen software akan ditampilkan di layar console terminal.
- File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintah-perintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya.
- Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunakan.
Setup mode bertujuan untuk mengijinkan administrator jaringan untuk meninstall konfigurasi dasar router ketika router tidak mempunyai file konfigurasi. Pada mode ini ditandai dengan square brackets []. Tekan Enter untuk menggunakan pilihan default. Ctrl-C untuk mengakhiri proses.
Saat proses konfigurasi selesai di setup mode, maka tampilan di bawah ini akan muncul di layar console terminal.
[0] Go to the IOS command prompt without saving this config.
[1] Return back to the setup without saving this config.
[2] Save this configuration to nvram and exit. Enter your selection
[1] Return back to the setup without saving this config.
[2] Save this configuration to nvram and exit. Enter your selection
Langkah-langkah inisialisasi di router
Contoh tampilan setup mode
Cisco router menggunakan LED sebagai indikator status. LED untuk indikator interface menunjukkan indikator dari masing-masing status interface. Nyala LED menunjukkan interface sedang aktif dan terhubung ke jaringan, sebaliknya LED tidak nyala menunjukkan interface tidak aktif. Jika interface terlalu sibuk, nyala LED ditandai warna hijau. Warna hijau berarti OK.
Indikator LED di router
Inisialisasi router saat bootup
Pada gambar diatas pernyataan NVRAM invalid, possibly due to write erase artinya router belum dikonfigurasi atau isi dari NVRAM dihapus. Agar NVRAM valid maka router harus dikonfigurasi dan file konfigurasi tersimpan di NVRAM. Factory-default setting untuk configuration register adalah 0x2102, yang artinya router harus load Cisco IOS image dari flash memory.
Contoh inisialisasi bootup
Pada gambar diatas user dapat menentukan versi dari bootstrap dan versi IOS. Dan juga berisi informasi sebagai berikut:
- Jumlah interface
- Tipe dari interface
- Besarnya NVRAM
- Besarnya flash memory
- Jumlah interface
- Tipe dari interface
- Besarnya NVRAM
- Besarnya flash memory
Contoh inisialisasi bootup
Gambar di atas user mempunyai pilihan untuk masuk ke setup mode. Dan tujuan dari setup mode adalah untuk mengijinkan administrator meng-install konfigurasi dasar. Berikut ini adalah langkah-langkah koneksi terminal console router ke PC:
- hubungkan terminal menggunakan RJ-45 ke RJ-45 kabel roll-over dan RJ-45 ke DB-9 adapter
- Konfigurasi terminal atau PC software dengan baud 9600, 8 data bit, 1 stop bit dan no flow control
- hubungkan terminal menggunakan RJ-45 ke RJ-45 kabel roll-over dan RJ-45 ke DB-9 adapter
- Konfigurasi terminal atau PC software dengan baud 9600, 8 data bit, 1 stop bit dan no flow control
RJ-45 ke DB-9 adapter
Terminal Emulation software
No comments:
Post a Comment