Tuesday, March 5, 2019

Aircraft Anti-Collision Beacon / Lampu anti tabrakan

Aircraft Anti-Collision Light yang juga dikenal sebagai Beacon light atau Strobe light adalah seperangkat lampu yang dibutuhkan pada setiap pesawat untuk meningkatkan visibilitas kepada orang lain. 

type dari Anti-collision light

Beacon / Suar
Lampu suar memancarkan lampu merah yang dipasang di bagian atas dan bawah pesawat. Tujuannya adalah untuk memberi tahu awak darat dan pesawat lain bahwa mesin pesawat mulai dinyalakan, dijalankan, atau bahwa pesawat akan mulai bergerak. lampu tersebut berputar untuk menghasilkan efek berkedip, meningkatkan kemungkinan mereka akan diperhatikan. Lampu suar cukup terang untuk dilihat dari tanah, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pesawat dari tanah dalam kondisi gelap atau mendung di mana pesawat itu sendiri tidak sepenuhnya terlihat.

Strobo
Lampu strobo memancarkan lampu putih di titik paling kiri, kanan dan belakang pesawat. Mereka adalah lampu paling terang di pesawat, dan digunakan untuk memberi sinyal bahwa pesawat memasuki atau mendekati landasan aktif, atau untuk visibilitas di langit yang gelap dan cerah. lampu ini dimatikan dalam awan atau kabut, karena dapat mengaburkan pandangan pilot di luar pesawat dengan memantulkan partikel air.

referensi : Klik Disini

Mengoperasikan kendaraan disekitar Pesawat Udara

    Berkendara disekitar Bandar Udara yang termasuk dalam area sisi udara sangatlah berbeda dengan berkendara di jalan raya pada umumnya, begitupun orang-orang yang mengendarai kendaraan di sisi udara tentunya tidak sembarangan orang. mereka para driver harus memiliki TIM (Tanda Ijin Mengemudi) dan juga Lisensi bagi kendaraan khusus yang telah dipersyaratkan. operator kendaraan harus terbiasa dengan tata letak apron termasuk lokasi dan apron pavement marking yang terdiri dari aircraft gates, vehicle corridors, aircraft stand taxilanes. semua apron pevement marking yang berwarna putih dan merah berkaitan dengan kendaraan, peralatan, dan pejalan kaki. 
   untuk para driver, saya akan memberikan beberapa tips dalam berkendara disekitar pesawat udara sehingga resiko dari Jet blast yang bisa menjatuhkan kendaraan maupun pesawat kecil dapat dihindari. saat berkendara, pengemudi harus memperhatikan apakah ada pesawat yang sedang beroperasi baik dengan low thrust maupun posisi idle, apakah masih posisi pada parking stand ataukah posisi sedang taxi. Pengemudi harus menjaga jarak aman dengan pesawat tersebut diukur dari ekor pesawat. pertahankan jarak dengan memperkirakan kira-kira satu atau setengah dari panjang dua pesawat.



ketika pesawat tiba di gerbang, operator kendaraan harus memastikan anti-collision beacon dan mesin  pesawat telah dimatikan sebelum berkendara dibelakang pesawat tersebut.

Departing Aircraft
berikut ini adalah beberapa indikasi bahwa sebuah pesawat terbang bersiap untuk push back (berangkat) dari gerbang:

  • Aerobridge atau jembatan menuju ke pintu pesawat telah ditarik kembali
  • chocks atau pengganjal roda pesawat telah dilepas
  • towing bar pada push back car (Aircraft Towing Tractor) terpasang ke pesawat
  • peralatan servis dan utilitas pesawat dipindahkan jauh dari pesawat
  • Pintu dan palka pesawat terbang diamankan
  • marshaller mungkin ada di posisinya
  • seorang wing walker mungkin ada di posisinya
  • mesin pesawat mungkin sedang berjalan atau sedang dinyalakan
  • anti collision beacon pesawat mungkin telah menyala.


Sunday, February 24, 2019

Teori AMSC

Pengertian AMSC
    AMSC (Automatic Message Switching Centre) adalah Suatu sistem pengatur penyaluran berita (Message switching) berbasis komputer yang bekerja secara Store and Forward artinya berita masuk ke AMSC disimpan lalu disalurkan sesuai dengan address yang dituju. Fungsi yang dilakukan oleh AMSC`adalah menerima berita, memproses berita, menyalurkan berita sesuai dengan prioritas yang ada serta memberikan respon terhadap berita khusus.

Pemrosesan Berita meliputi :

  • Identifikasi Berita
  • Penyaringan Berita (Filtering Message) sesuai dengan Format yang dikenal
  • Perbaikan Berita yang menyimpang tapi masih dalam batas toleransi Sistem
  • Penyimpanan Berita
  • Pengalamatan Berita
  • Pemberian Respon terhadap Berita sesuai dengan aturan yang ada

Karena Sistem AMSC digunakan untuk lingkungan penerbangan, maka sistem AMSC harus mengikuti standar format dan aturan penanganan berita yang ditetapkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization) Annex 10 Volume II untuk jaringan AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication Network).

AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication Network)
    AFTN adalah suatu Sistem Jaringan yang digunakan untuk Komunikasi Data Penerbangan antara Satu Bandara dengan Bandara lainnya. Komunikasi Data Penerbangan ini sangat penting karena berguna untuk mengirimkan Jadwal Penerbangan, Berita Cuaca dan Berita lain yang berhubungan dengan Penerbangan.
    Dalam sistem AFTN di Bandara menggunakan peralatan yang dinamakan AMSC (Automatic Message Switching Centre) yaitu sistem komunikasi data penerbangan yang berbasis komputer.

     Setiap Bandara mempunyai alamat yang tidak sama dan terdiri dari 4 karakter alfabet yang menunjukkan alamat Bandara tersebut dan 3 karakter alfabet yang menunjukkan unit disuatu Bandara dan 1 karakter alfabet yang menunjukkan Filler.
Contoh:
Alamat Unit Briefing Office Bandara Juanda Surabaya
WARRYOYX
WARR : Alamat AMSC Bandara Juanda Surabaya
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Juanda Surabaya
Alamat Briefing Office Bandara Soekarno Hatta Jakarta
WIIIYOYX
WIII : Alamat AMSC Bandara Soekarno Jakarta
YOYX : Alamat Briefing Office Bandara Soekarno Hatta Jakarta

Address AFTN di Indonesia

FORMAT BERITA AFTN
Format Berita AFTN terdiri dari :
A. Heading
B. Address
C. Origin
D. Text/Isi Berita
E. Ending


A. Heading :
Heading terdiri dari :
1. Start Of Message (SOM) berupa Karakter ZCZC diikuti dengan Spasi
2. Transmission Identification, terdiri dari :
    a. Circuit Identification (ID), terdiri dari 3 Karakter Alfabet
        - Karakter Pertama mengidentifikasikan Pengirim
        - Karakter Kedua mengidentifikasi Penerima
        - Karakter Ketiga mengidentifikasi ID Saluran
    b. Channel Sequence Number, terdiri dari 3 Digit dan bernilai dari 0000 sampai 9999
        Setiap Channel harus mempunyai Nomor Urut sendiri dan Nomor ini 
        harus kembali ke 1 (Reset) pada saat Jam 00.00 GMT (Pergantian hari).
    c. Time Of Transmission, terdiri dari DDmmss
        DD = Tanggal mm = Jam ss = Menit
        Time Of Transmission berubah sesuai Jam Pengiriman/saat Berita terkirim.

Contoh Heading :
ZCZC RIA0025 250810
artinya :
Berita ke 25 dikirim dari Channel A dari Stasiun A ke Stasiun B pada Tanggal 25 Jam 08 dan Menit ke 10.

B. Address :
Address terdiri dari :
1. Priority Indikator, berupa 2 Karakter yang menunjukkan Prioritas Berita 
    yang diberikan pada saat Berita dibuat
    Prioritas Berita :
    - SS = Berita Penting/Darurat yang harus segera tiba ditujuan
    - DD = Berita yang perlu penanganan khusus
    - FF = Berita Penerbangan Umum
    - GG = Berita Meteorologi/Penerbangan Regular/Administrasi
    - KK = Berita Reservasi/Jawatan Penerbangan Umum
2. Address Indikator, terdiri dari :
a. Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Tujuan
b. Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Tujuan
c. Filler, berupa satu Karakter Alfabet X

Contoh Address :
FF WAAAYOYX
artinya :
FF : Prioritas Berita
WAAAYOYX : Address Indikator
WAAA : Location Indikator/Lokasi AMSC Tujuan
YOY : Organization Addressed/Organisasi Tujuan (Unit)
X : Filler
C. Origin
Origin terdiri dari :
1. Filling Time, mempunyai Format DDhhmm yaitu DD = Tanggal, mm = 
    Jam dan mm = Menit pada saat Berita dibuat.
2. Origin Indikator terdiri dari :
    a. Location Indikator, berupa 4 Karakter Alfabet yang menunjukkan lokasi Asal
    b. Organisation Address, berupa 3 Karakter Alfabet yang menunjukkan Organisasi Asal
    c. Filler, berupa satu Karakter Alfabet X

Contoh Origin :
251025 WIIIYOYX
artinya :
251025 : Tanggal 25, Jam 10 dan Menit ke 25 Berita dibuat
WIIIYOYX : Origin Indikator
WIII : Location Indikator/Lokasi AMSC Asal
YOY : Organisation Address/Organisasi Asal (Unit)
X : Filler

D. Text/ Isi Berita
Panjang Text tidak boleh lebih dari 1800 Karakter

F. Ending/End Of Message (EOM)
Berupa 4 Karakter Alfabet NNNN

SERVER AMSC :
    Server AMSC adalah Tempat Pemrosesan Berita dimana Server AMSC terdiri dari AMSC A dan AMSC B.
 Tampilan AMSC pada server 1 sampai 16

Tampilan AMSC pada server 17 sampai 32


Keterangan :
Inf              : Informasi tiap Channel
Init             : Format Removable Storage
Date           : Untuk setting (Bulan/Tanggal/Tahun)
Time           : Untuk setting waktu (Jam : Menit : Detik)
Amsc          : Informasi AMSC
dwn             : Untuk Shutdown AMSC
A                 : Untuk mengaktipkan AMSC A
X                 : Untuk keperluan Instalasi
01/21/2002  : Menunjukkan Tanggal, Bulan dan Tahun
12:15:23      : Menunjukkan waktu Jam, Menit dan Detik
001 → 003  : 001 Menunjukkan Channel
                      003 Menunjukkan Correction
Mon            : Menunjukkan Channel yang dimonitor
Circ             : Circuit (TfRf, TfRn, TnRf, TnRn)
Tsq              : Menunjukkan Transmit Sequence Number yang akan datang
Rsq              : Menunjukkan Receiver Sequence Number yang akan dating
Altr │pri
000 │1         : Menunjukkan Channel yang dialternate dan Priority
                     (1 → SS, 2 → DD & FF, 3 → GG & KK, 123 → semua Priority)
Q                  : Menunjukkan antrian Berita pada Saluran tersebut

Wednesday, February 20, 2019

Saturday, February 16, 2019

SKEP/83/VI/2005 tentang PROSEDUR PENGUJIAN DI DARAT (GROUND INSPECTION) PERALATAN FASILITAS ELEKTRONIKA DAN LISTRIK PENERBANGAN

Download
Skep/83/VI/2005 tentang Prosedure Pengujian di Darat (Ground Inspection)Peralatan Fasilitas Eletronika dan Listrik Penerbangan