Berkendara disekitar Bandar Udara yang termasuk dalam area sisi udara sangatlah berbeda dengan berkendara di jalan raya pada umumnya, begitupun orang-orang yang mengendarai kendaraan di sisi udara tentunya tidak sembarangan orang. mereka para driver harus memiliki TIM (Tanda Ijin Mengemudi) dan juga Lisensi bagi kendaraan khusus yang telah dipersyaratkan. operator kendaraan harus terbiasa dengan tata letak apron termasuk lokasi dan apron pavement marking yang terdiri dari aircraft gates, vehicle corridors, aircraft stand taxilanes. semua apron pevement marking yang berwarna putih dan merah berkaitan dengan kendaraan, peralatan, dan pejalan kaki.

ketika pesawat tiba di gerbang, operator kendaraan harus memastikan anti-collision beacon dan mesin pesawat telah dimatikan sebelum berkendara dibelakang pesawat tersebut.
Departing Aircraft
berikut ini adalah beberapa indikasi bahwa sebuah pesawat terbang bersiap untuk push back (berangkat) dari gerbang:
Departing Aircraft
berikut ini adalah beberapa indikasi bahwa sebuah pesawat terbang bersiap untuk push back (berangkat) dari gerbang:
- Aerobridge atau jembatan menuju ke pintu pesawat telah ditarik kembali
- chocks atau pengganjal roda pesawat telah dilepas
- towing bar pada push back car (Aircraft Towing Tractor) terpasang ke pesawat
- peralatan servis dan utilitas pesawat dipindahkan jauh dari pesawat
- Pintu dan palka pesawat terbang diamankan
- marshaller mungkin ada di posisinya
- seorang wing walker mungkin ada di posisinya
- mesin pesawat mungkin sedang berjalan atau sedang dinyalakan
- anti collision beacon pesawat mungkin telah menyala.
No comments:
Post a Comment