Tujuan pertolongan pertama adalah untuk menyambung hidup seseorang dengan melindungi korban (terutama yang tidak sadar/pingsan) dan mencegah cedera lebih parah atau timbulnya cedera baru serta membantu pemulihan.
menandai keadaan darurat
- bunyi yang aneh (suara ledakan, dll)
- bau yang tidak biasa
- tanda gejala serta tingkah laku yang tidak biasa
prinsip tindakan keadaan darurat
- Survey primer (Protokol DRABC dan Kontrol Pendarahan)
apakah aman?
apa yang terjadi?
berapa jumlah korban?
orang disekitar dapat membantu?
saat menghampiri korban?
- Survey Sekunder (panggilan bantuan)
Response
sapa keras dan goncang lembut (orang yang tidak merespon berarti pingsan/tidak sadarkan diri) kondisi pingsan adalah keadaan yang mengancam jiwa dikarenakan korban tidak mampu menjaga jalan nafas tetap terbuka, tidak bisa melindungi diri dari bahaya sekitar dan tidak mampu mengendalikan perdarahan.
A. jika korban sadar/respon, lateral position
B. posisikan miring stabil/recovery. sebelumnya cek apakah ada cidera pada korban
c. bersihkan mulut dari benda asing
d. buka jalan nafas
Breathing (nafas)
untuk menilai nafas lakukan teknik LDR atau Look Listen Feel (3-5 detik)
Circulation (sirkulasi)
cek nadi korban 5-10 detik
denyut nadi normal - bayi 120-150 X / menit
- 80-150 X / menit
- 60-90 X / menit
frekuensi nafas normal - bayi 25-50 X/menit
- anak 15-30 X/menit
- dewasa 12-20 X/menit
suhu tubuh 37 C
EAR (nafas buatan) diberikan kepada penderita yang tidak bernafas saja. thniknya dengan meniup setiap 5 detik sekali dan cek nadi setelah 1 menit atau 2 menit.
CPR (RJP) technique dilakukan sebanyak 30 kali pijat + 2 kali tiup (5 siklus)
Prinsip pijat jantung luar
Posisi pijat (ECC)
teknik pijat