Friday, June 28, 2013

Pengetahuan tentang Ekonomi transportasi

Pengertian Ekonomi Transportasi
Ekonomi Transportasi adalah suatu usaha pengangkutan dari suatu tempat (asal) ke tujuan dengan pertimbangan yang menguntungkan dari pihak.

Tahap Perkembangan Transportasi
  1. Tahap Immobilitas = kehidupan ekonomi masih tertutup
  2. Tahap perbaikan transportasi dan pertumbuhan perdagangan = semakin bertumbuhnya kegiatan masyarakat.
  3. Tahap stabilitas = tumbuhnya kegiatan industri transportasi seperti pelayanan dan KA
  4. Tahap Motorisasi = ditandai ketergantungan masyarakat pada angkutan motor
  5. Tahap Perkembangan Penerbangan = merupakan penaklukan jarak ongkos manusia dalampengangkutan.
Utilitas Transportasi
a. Place Utility
    nilai kegunaan barang yang berbeda dari tempat asal di wilayah pemasaran.
b. Time Utility
    nilai barang hari ini akan lebih mahal bila dibandingkan esok.

beberapa pengaruh transportasi terhadap aspek ekonomi
a. Tersedianya Barang
b. Stabilitas dan Penyamarataan harga
c. menaikkan nilai tanah
d. menimbulkan urbanisasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan angkutan
1. Geografi
2. Ekonomi
3. Sosial
4. Politik

Fungsi Jasa Angkutan
  1. Sebagai Output Perusahaan : Sebagai produk jasa angkutan akan habis dengan sendirinya baik dipakai (Perishable Goods)
  2. Sebagai Input Perusahaan : Keperluan jasa angkutan mengikuti perkembangan kegiatan produksi ekonomi (Derived Demand)
Struktur biaya angkutan terhadap lokasi industri
jarak sumber produksi terhadap pasar yaitu lokasi yang jauh membutuhkan cost lebih besar sedangkan jarak yang dekat membutuhkan biaya transportasi yang kecil.

Pengaruh Lokasi atau Kegiatan Ekonomi
- tersedianya bahan baku
- SDM/Pekerja
- Prospek Pasar

Beberapa sifat penting dari Struktur Ongkos
  • Tarif berdasarkan jarak.maka yang dekat pasar akan lebih menguntungkan.
  • Tarif berdasarkan group tempat asal dan tujuan barang yang diangkut.
  • Tarifnya "Rate Tarif" : jarak tidak berdasarkan proporsi langsung ongkos.
 Faktor yang mempengaruhi tarif
1. Cost of Service
    yaitu ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk output pelayanan.
2. Vale of Service
    Tergantungnya kemampuan bayar atau jasa pelayanan ongkos perusahaan.

 Kepentingan dalam penentuan Tarif (untuk kewajaran)
  • Pengusaha transport : Tarif merupakan cermin permintaan perusahaan akan keuntungan.
  • User : tarif merupakan proporsi pengeluaran yang ingin dikeluarkan berdasarkan income.
Batasan Teknis Investasi
1. lokasi bandara , kondisi soil dan topografi
2. Standar kondisi teknis yang diakui secara internasional
3. sinergitas pilihan teknis dengan perundang-undangan yang berlaku.

Dasar-dasar pilihan alternatif
1. batasan teknis, standar desain
2. memilih teknologi
3. lokasi dan tempat
4. ukuran, kapasitas atau skala
5. penahapan dan waktu pelaksanaan
6. kegunaan tentang kegiatan terpadu

Perkiraan pembiayaan
- Perkiraan Modal
- Biaya rutin yang dikeluarkan
- Perencanaan Cash Flow
- Biaya Monitoring


 

Flight Information Display System (FIDS)

FIDS adalah singkatan dari flight Information Disolay System yang merupakan suatu sistem informasi yang ada Bandar Udara yang membantu dalammanagement penumpang baik keberangkatan (departure), transit, atau kedatangan (Arrival) domestikmaupun international.

sistem ini bekerja dengan memanfaatkan fasilitas jaringan komputer/network yang adadi bandara, selain untuk memanagemen penumpang sistem ini juga berguna untuk menginformasikan kepada pengunjung bandara non-penumpang tentang suatu status penerbangan. 
data yang ditampilkan meliputi :
  1. Nomor Penerbangan/Flight Number
  2. Maskapai/Airline
  3. jadwalkedatangan/keberangkatan (Arrival/Departure)
  4. Asal/Tujuan (Origin/Destination)
  5. Keterangan/Remark (berisi estimatedtime, boarding atau delay)
 Gambar Tampilan FIDS

Secara Garis besar FIDS dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu Server dan Client.
Penjelasannya adalah sebagai berikut:
Server 
Server FIDS bertindak sebagai sumber data status penerbangan utama dari FIDS dan merupakan 
media input data untuk admin FIDS yang kemudian data tersebut dikirim kepada client-client 
terhubung melalui jaringan kabel UTP (Unshilded Twisted Pair).






Spesifikasi perangkat lunak server FIDS antara lain:
1. Sistem Operasi: Mandrax  Linux 9.0
2. Web Server:Apache + PHP + MySQL
3. Samba Server
Client
client merupakan bagian yang terhubung langsung dengan server melalui kabel UTP. client bertugas 
menampilkan informasi penerbangan yang didapat dari server. client FIDS disebut DMS (Display
minimum system).spesifikasi perangkat keras dari DMS antara lain:
1. Processor :VIA
2. Memory : 64 MB
3. Hard disk : 256 MB (SSD)
spesifikasi perangkat lunak dari DMS antara lain:
1. Sistem Operasi : Linux SLAX
2. Web Browser : Firefox
3. tambahan : mvmouse (untuk menyembunyikan mouse pointer)
 

Contoh Indikator dan Target keselamatan dalam Sistem Penerbangan


Contoh-contoh indicator keselamatan dalam sistim penerbangan termasuk, antara lain:
a) fatal airline accidents (Kecelakaan fatal yang dialami oleh airlines);
b) serious incidents (insiden-insiden/kejadian-kejadian serius);
c) runway excursion events (kejadian-kejadian pesawat terbang keluar landasan pacu);
d) ground collision events (kejadia-kejadian tabrakan didarat);
e) development/absence of primary aviation legislation (ada atau tidak adanya 
    Undang-undang tentang Penerbangan);
f) development/absence of operating regulations (ada atau tidak adanya 
     peraturan-peraturan pengoperasian); and/dan
g) level of regulatory compliance (Tingkat kepatuhan pelaksanaan terhadap 
     peraturan yang berlaku).

Contoh-contoh target-target keselamatan didalam sistim penerbangan termasuk, antara lain:
a) reduction in fatal airline accidents (Pengurangan jumlah kecelakaan fatal 
    yang dialamai airlines);
b) reduction in serious incidents (Pengurangan jumlah insiden/kejadian serius);
c) reduction in runway excursion events (Pengurangan jumlah kejadian 
     pesawat terbang keluar landasan pacu);
d) reduction in ground collision events (Pengurangan kejadian-kejadian 
     tabrakan didarat); and/dan
e) the number of inspections completed quarterly (Jumlah inspeksi/pemeriksaan 
     yang telah dilaksanakan setiap kwartal.

Safety Risk Management Procedure

PURPOSE
The procedure that describes the process followed for identifying and documenting hazards, for determining its associated risk(s), its severity and probability of occurring and the strategies for its mitigation.
PROCEDURE DETAIL
Any staff member/ stakeholder
1. Identify a hazard within any area of work within or outside the company.
2. Record the hazard in the hazard reporting system/form.
3. Forward to the Safety Manager for review.
Safety Manager
4. Review hazard form and verify information (if necessary initiate root cause analysis).
5. Log details of hazards into database (including system factor failures).
Safety Manager
6. Arrange a Safety Committee meeting. (minimum 2/two core persons as applicable)
7. Send hazard information to Safety Committee members.
Safety Committee
8. Review hazard information and confirm applicable System Factor failures.
9. Determine and list specific risk(s) of each hazard.
10. Evaluate (or assess) each risk in terms of its severity (first) and its probability.
11. Prioritize hazards for action based on their risk in terms of their tolerability or acceptability.
12. Identify managers responsible to plan mitigation action.
Safety Manager
13. Forward request for mitigation action to the responsible manager.
Responsible manager14. Review hazard and risk information provided.
15. Determine mitigation action that can reduce risk to an acceptable level. (ALARP)
Responsible manager
16. Implement mitigation action and report back on successful implementation to Safety Manager.
Safety Manager
17. Record mitigation action taken in database & report back to Safety Committee.
18. Evaluate effectiveness of mitigation action taken & report back to Safety Committee.

Thursday, June 27, 2013

Mengetahui Arti kebisingan dalam kawasan Bandar Udara


Apa Yang Dimaksud dengan Kebisingan?
Bunyi merupakan serangkaian gelombang yang merambat dari suatu sumber getar sebagai akibat perubahan kerapatan dan tekanan udara. bunyi pada daerah kawasan Bandar Udara dikatakan bising apabila mengganggu pembicaraan, membahayakan pendengaran dan mengurangi efektifitas kerja.

Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki termasuk bunyi yang tidak beraturan dan bunyi yang dikeluarkan oleh transportasi dan industri, sehingga dalam jangka waktu yang panjang akan dapat mengganggu dan membahayakan konsentrasi kerja, merusak pendengaran (kesehatan) dan mengurangi efektifitas kerja.

Jenis Kebisingan dalam lingkungan kerja dapat dikategorikan menjadi 5 bagian yaitu:
  1. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang luas (steady state, wide band noise), misalnya mesin-mesin, kipas angin dan lain-lain.
  2. Kebisingan kontinyu dengan spektrum frekuensi yang sempit (steasy state, narrow band noise), misalnya gergaji sirkuler, katup gas dan lain-lain.
  3. Kebisingan terputus-putus (intermitten), misalnya lalu lintas pesawat terbang di lapangan udara dan lain-lain.
  4. kebisingan impulsif (impact or impulsive noise), misalnya pukulan palu, tembakan bedil atau meriam, ledakan dan lain-lain.
  5. kebisingan impulsif berulang, misalnya mesin tempa di perusahaan.



Thursday, June 20, 2013

Cara Menjalankan Router

Inisialisasi router dilakukan dengan cara loading bootstrap, operating system dan file konfigurasi. Jika router tidak dapat menemukan file konfigurasi, ia akan masuk setup mode. Setelah selesai konfigurasi di mode setup, maka akan tercipta file konfigurasi dan tersimpan di NVRAM.
 
Tujuan dari proses startup adalah untuk memulai menjalankan operasi router. Proses startup tersebut harus melalui proses sebagai berikut:
    - Verifikasi fungsi hardware router
    - Mencari dan load software cisco IOS
    - Mencari dan menjalankan file konfigurasi atau masuk ke mode setup
 
Saat power router dihidupkan pertama kali, ia melakukan power-on self test (POST). Selama self test ini, router melakukan diagnosa dari ROM ke semua modul hardware. Diagnosa ini untuk mem-verifikasi operasi dasar dari CPU, memori dan port-port interface jaringan. Setelah selesai verifikasi, router memproses inisialisasi software dengan prosedur sebagai berikut:
  • Generic bootstrap loader di ROM dijalankan. Bootstrap ini adalah perintah-perintah sederhan       untuk testing hardware dan inisialisasi IOS.
  • IOS dapat ditemukan di beberapa tempat. Boot field dari configuration register menentukan  lokasi yang digunakan untuk load IOS. Jika boot filed mengarah ke flash atau jaringan, maka perintah boot system pada file konfigurasi juga menunjukkan lokasi dari image.
  • Operating system image di-load. Ketika IOS loaded dan beroperasi, daftar hardaware dan komponen software akan ditampilkan di layar console terminal.
  • File konfigurasi di NVRAM di-load ke memori utama dan dijalankan. Perintah-perintah yang ada di file konfigurasi tersebut dijalankan untuk mulai proses routing, pengalamatan interface dan menentukan karakteristik lainnya.
  • Jika file konfigurasi tidak valid, operating system akan mencari file konfigurasi yang ada di TFTP server. Jika tidak ditemukan TFPT server, setup dialog yang akan digunakan.
Setup mode bertujuan untuk mengijinkan administrator jaringan untuk meninstall konfigurasi dasar router ketika router tidak mempunyai file konfigurasi. Pada mode ini ditandai dengan square brackets []. Tekan Enter untuk menggunakan pilihan default. Ctrl-C untuk mengakhiri proses. 
Saat proses konfigurasi selesai di setup mode, maka tampilan di bawah ini akan muncul di layar console terminal.
[0] Go to the IOS command prompt without saving this config.
[1] Return back to the setup without saving this config.
[2] Save this configuration to nvram and exit. Enter your selection


Langkah-langkah inisialisasi di router

Contoh tampilan setup mode

Cisco router menggunakan LED sebagai indikator status. LED untuk indikator interface menunjukkan indikator dari masing-masing status interface. Nyala LED menunjukkan interface sedang aktif dan terhubung ke jaringan, sebaliknya LED tidak nyala menunjukkan interface tidak aktif. Jika interface terlalu sibuk, nyala LED ditandai warna hijau. Warna hijau berarti OK.

Indikator LED di router


Inisialisasi router saat bootup

Pada gambar diatas pernyataan NVRAM invalid, possibly due to write erase artinya router belum dikonfigurasi atau isi dari NVRAM dihapus. Agar NVRAM valid maka router harus dikonfigurasi dan file konfigurasi tersimpan di NVRAM. Factory-default setting untuk configuration register adalah 0x2102, yang artinya router harus load Cisco IOS image dari flash memory.

Contoh inisialisasi bootup

Pada gambar diatas user dapat menentukan versi dari bootstrap dan versi IOS. Dan juga berisi informasi sebagai berikut:

- Jumlah interface
- Tipe dari interface
- Besarnya NVRAM
- Besarnya flash memory

Contoh inisialisasi bootup

Gambar di atas user mempunyai pilihan untuk masuk ke setup mode. Dan tujuan dari setup mode adalah untuk mengijinkan administrator meng-install konfigurasi dasar. Berikut ini adalah langkah-langkah koneksi terminal console router ke PC:
- hubungkan terminal menggunakan RJ-45 ke RJ-45 kabel roll-over dan RJ-45 ke DB-9 adapter
- Konfigurasi terminal atau PC software dengan baud 9600, 8 data bit, 1 stop bit dan no flow control

RJ-45 ke DB-9 adapter

Terminal Emulation software

Mengenal Teknologi Cisco

Pendahuluan
Teknologi cisco berdasarkan software Cisco IOS yang mengatur fungsi routing dan switching pada peralatan jaringan. Diharapkan Anda setelah mengikuti modul ini akan mampu:
- Menggambarkan tujuan dari IOS
- Menggambarkan operasi dasar IOS
- Mengidentifikasi fitur-fitur IOS
- Mampu melakukan konfigurasi melalui command-line interface (CLI) ke router
- Memahami mode user executive (EXEC) dan mode privileged EXEC
- Melakukan konfigurasi melalui PC dengan bantuan program hyperterminal
- Melakukan log ke router
- Mampu melakukan command bantuan (help) dari CLI
- Troubleshoot error pada CLI 

Software cisco IOS
Sama dengan PC, router atau switch tidak akan berfungsi tanpa operating system. Tanpa operating system, hardware tidak akan berguna. Cisco IOS mempunyai kemampuan:
   - Dasar routing dan fungsi switching
   - Akses ke jaringan dijamin keamannya
   - Beroperasi di skala jaringan
CLI dapat diakses dengan beberapa cara. Secara umum, CLI diakses melalui terminal console. Console menggunakan koneksi serial kecepatan rendah yang dihubungkan langsung dari router ke PC. CLI juga bisa diakses melalui remote koneksi dialup modem ke router lewat AUX port. Cara ketiga adalah melalui telnet ke router. Untuk akses melalui telnet ini, paling tidak satu interface router sudah dikonfigurasi alamat jaringannya (IP address), dan virtual terminal harus dikonfigurasi untuk login dan password.
CLI pada cisco mempunyai struktur hirarki. Struktur ini berguna untuk melakukan jenis-jenis perintah ke router. Contoh, untuk mengkonfigurasi interface router, user harus masuk ke configuration mode. Semua konfigurasi yang dimasukkan ke interface tadi hanya berlaku untuk inetrface yang dikonfigurasi saja. IOS menyediakan interpreter service yang dikenal dengan command executive (EXEC). Setelah masing-masing perintah dimasukkan, EXEC akan memvalidasi dan menjalankan perintah.
Cisco IOS dibagi menjadi dua level akses, yaitu user EXEC mode dan privileged EXEC mode. Privileged EXEC mode juga dikenal sebagai enable mode. Di bawah ini adalah fitur-fitur dari user EXEC mode dan privileged EXEC mode:
  - user EXEC mode hanya memiliki perintah-perintah terbatas. Biasanya hanya meliputi 
    perintah-perintah yang bersifat monitoring atau view.User EXEC tidak mengijinkan 
    user untuk melakukan perubahan
    konfigurasi pada router. User EXEC mode ini ditandai dengan prompt >
  - privileged EXEC mode berisi perintah=perintah untuk akses ke router. Mode ini dapat 
    digunakan untuk mengkonfigurasi password. Dan biasanya mode ini sering 
    digunakan olehadministrator untuk perintahperintah yang bersifat konfigurasi dan manajemen.
    Global configuration mode dan mode konfigurasi lainnya hanya dapat dilakukan melalui 
    mode ini. Privileged EXEC mode ditandai dengan prompt #
Untuk akses ke level privileged EXEC mode, user yang berada pada level user EXEC harus mengetikkan perintah enable pada prompt >, jika password yang dimasukkan benar maka prompt akan berubah menjadi #. Ini menunjukkan bahwa user sekarang berada pada level privileged EXEC. Pada saat dimasukkan perintah ?, maka akan tampil perintah-perintah apa saja yang boleh dilakukan pada saat itu.

Level user mode pada router

Perubahan dari user EXEC ke privileged EXEC

Cisco selalu mengembangkan software image IOS untuk update fitur-fitur dan teknologi yang terbaru. Tiap-tiap image menunjukkan fitur-fitur dan layanan. Meskipun terdapat banyak IOS image, namun struktur perintah dasar tetap sama. Penamaan dari berbagai macam release Cisco IOS terdiri dari 3 bagian:
- Platform dimana image itu dijalankan
- Fitur-fitur tertentu yang didukung oleh image
- Diamanapun image dijalankan selalu dalam bentuk file terkompresi
Salah satu hal yang dapat digunakan sebagai acuhan untuk memilih image IOS adalah kompatibilitas dengan flash dan RAM. Secara umum, release yang lebih baru dan fitur bertambah membutuhkan flash dan RAM yang besar. Untuk mengetahui image dan besarnya flash digunakan perintah show version.
Sebelum meng-install Csco IOS ke router, cek dulu apakah RAM dan flash yang dibutuhkan untuk install IOS tersebut memenuhi. Untuk melihat ukuran RAM dapat digunakan perintah show version. Seperti contoh tampilan di bawah ini.

Router>show flash
…<output omitted>…
[12655376 bytes used, 4121840 available, 16777216 total] 16384K bytes
of processor board System flash (Read/Write)
Cisco IOS mempunyai 3 mode:
- ROM monitor
- Boot ROM
- Cisco IOS

Pada saat startup, cisco normalnya memanggil RAM dan menjalankan satu dari ketiga mode tersebut. System administrator dapat menggunakan configuration register setting untuk mengatur default startup.
ROM monitor digunakan untuk proses bootstrap dan memberikan fungsi level rendah dan untuk keperluan diagnosa. Mode ini digunakan untuk mengembalikan sistem yang mengalami kegagalan (system failures) dan mengembalikan password. Mode ini tidak dapat diakses melalui interface jaringan, dan hanya dapat diakses melalui koneksi fisik lewat port console.
Pada saat router jalan di ROM mode, hanya beberapa fitur IOS yang bisa jalan. Boot ROM mengijinkan operasi penyimpanan ke flash memori dan digunakan untuk menggantikan Cisco IOS image yang tersimpan di flash. Cisco IOS dapat dimodifikasi dalam boot ROM dengan perintah copy tftp flash. Perintah ini menyalin IOS image yang ada di TFTP server ke flash memori router.
Normalnya router menggunakan full Cisco IOS image yang tersimpan di flash. Beberapa device, IOS dijalankan langsung dari flash. Bagaimanapun juga, sebagian besar Cisco router membutuhkan salinan IOS ke Ram dan juga dijalankan dari RAM. Beberapa IOS image yang tersimpan di flash dalam keadaan terkompresi dan harus di-ekstrak pada saat disalin ke RAM.
Untuk mengetahui IOS image dan versi yang sedang jalan digunakan perintah show version. Perintah show flash digunakan untuk me-verifikasi memori yang diperlukan untuk load Cisco IOS image yang baru.
Operating Cisco IOS

Tampilan perintah show flash

Contoh Cara Koneksi interface console ke komputer

Persiapan
Kabel console dibutuhkan untuk melakukan koneksi dari PC ke Cisco Router dengan tujuan untuk melakukan konfigurasi. Maka dibutuhkan peralatan sebagai berikut:
- PC dengan interface serial
- Cisco Router
- Kabel roll-over




Langkah 1 mengidentifikasi jenis-jenis konektor dan komponen. 
Cari konektor RJ-45 yang bertuliskan Console pada Cisco Router

Langkah 2 mengidentifikasi interface serial pada komputer (COM 1 atau 2)  Cari konektor 9-pin atau 25-pin Male yang bertuliskan serial
Langkah 3 Mengidentifikasi adapter untuk kabel console
Cari adapter yang menghubungkan konektor RJ-45 ke DB-9 atau RJ-45 ke DB-25 tergantung serial port yang ada di PC, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Lankah 4 Menyiapkan kabel roll-over
Gunakan kabel roll-over untuk koneksi dari terminal console router ke serial port PC

Langkah 5 Menghubungkan kabel roll-over ke PC
Hubungkan kabel roll-over ke console port router melalui terminal RJ-45, kemudian hubungkan ujung lainnya ke adapter DB-9 atau DB-25 tergantung serial port yang ada di PC. Seperti gambar di bawah ini.

Langkah-langkah menghubungkan PC ke Router

langkah-langkah untuk menghubungkan PC ke router:1. Konfigurasi terminal emulation ke PC dengan parameter:
    - COM port yang dipakai
    - baud: 9600
    - data bit: 8
    - No parity
    - Stop bit 1
    - No flow control
2. Hubungkan konektor RJ-45 kabel roll-over ke terminal console router
3. Hubungkan ujung yang lain ke terminal DB-9
4. Sambungkan terminal DB-9 female adapter ke PC
Koneksi modem ke console atau auxiliary port

Konektor Cisco router 2600

Koneksi melalui terminal console
 
Properties dari hyperterminal
 
Koneksi Interface router ke LAN
Router umumnya terhubung ke LAN melalui interface Ethernet atau Fast Ethernet. Router sebagai host yang berkomunikasi dengan LAN melalui HUB atau Switch. Dalam hal ini kabel straight-through yang digunakan. Untuk 10BASE-TX atau 100BASE-TX membutuhkan kabel UTP kategori 5 atau lebih.

Koneksi router ke LAN

Jenis-jenis koneksi router cisco seri 2600

WAN menggunakan berbagai macam teknologi untuk membuat koneksi data di area geografik yang luas. Komunikasi melalui WAN biasanya menggunakan jalur sewa dari provider, misalnya leased line, circuit-switched dan packet-switched. 
Tipe layanan WAN berupa customer premises equipment (CPE), router sebagai DTE yang dihubungkan ke layanan provider melalui peralatan DCE yang umumnya menggunakan modem atau CSU/DSU. Peralatan ini digunakan untuk mengkonversi data dari DTE ke layanan provider WAN yang didukung. Dan kemungkinan besar interface router yang digunakan adalah koneksi serial.

Tipe-tipe WAN

Port serial pada router

Konektor serial

Koneksi melalui DCE serial

Komponen-komponen Router

Router adalah sejenis komputer khusus yang didisain untuk fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh komputer desktop (PC).

Komponen utama dari router adalah sebagai berikut: 
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

RAM – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).

Flash – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single si slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.

NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.

Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface. Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.

ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.

Interface – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular. Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.

Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari satu
power supply.

 Komponen-komponen Router






Contoh komponen internal dan external cisco

Interface LAN menghubungkan router ke media LAN. WAN memungkinkan koneksi tersambung melalui layanan dari provider ke tempat yang jauh atau ke internet. Jenis koneksinya mungkin serial atau interface WAN lainnya. Dengan tipe interface WAN yang lain, suatu, device external seperti CSU dibutuhkan untuk menghubungkan router ke koneksi lokal service provider. Dengan tipe koneksi WAN yang lain, router juga mungkin bisa dihubungkan langsung ke service provider.
Fungsi dari management port berbeda dengan koneksi yang lain. Management interface yang umum adalah console dan auxiliary port dengan menggunakan serial ports EIA-323 asynchronous yang digunakan untuk komunikasi dengan port pada komputer.
Koneksi External

Pertama kali router digunakan, belum ada jaringan yang dikonfigurasi, karenanya router tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan lain. Untuk menyiapkan router supaya bisa terhubung ke jaringan, maka diperlukan inisialisasi dan konfigurasi. Maka diperlukan kabel roll-over yang dihubungkan antara management port ke komputer melalui software terminal emulating sperti hyperterminal. Setelah dilakukan konfigurasi, router sudah siap untuk komunikasi dengan jaringan.

 Komputer atau koneksi terminal console


Pengenalan Wide Area Network (WAN)

Pendahuluan
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. WAN mempunyai beberapa karakteristik penting yang membedakannya dengan LAN. Pada pelajaran pertama dalam artikel ini akan dibahas pengenalan terhadap teknologi WAN dan protokol. Dan juga akan menjelaskan bagaimana persamaan dan perbedaan antara WAN dan LAN.
Pendahuluan WAN
WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.
Karakteristik dari WAN:
−  Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
−  Menggunakan jalur layanan umum, misalnya perusahaan telekomunikasi. PT. Telkom,
    PT. Indosat, PT. Excelcomindo dan lain-lain untuk membentuk jaringan di dalan area geografik tersebut.
−  Menggunakan koneksi serial untuk akses bandwidth di seluruh area geografik tersebut.

    WAN berbeda dengan LAN. Tidak seperti LAN yang menghubungkan workstationworkstation, peralatan, terminal dan peralatan lain dalan suatu gedung, WAN menghubungkan data dalam suatu area geografik yang luas. Perusahaan yang menggunakan WAN dapat melakukan koneksi antara kantor pusat dan kantor-kantor
cabangnya yang berada di tempat yang jauh. 
     Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
Berikut adalah peralatan-peralatan yang digunakan dalan WAN:
−  Router, termasuk internetworking dan port-port interface WAN
−  Modem, termasuk interface voice-grade, channel service units/digital service units (CSU/DSU) 
    yang melayani interface T1/E1, dan Terminal Adapter/Network Termination 1 (TA/NT 1) sebagai 
    interface Integrated Services Digital Network (ISDN)
− Server-server dial in dan user-user yang melakukan dial out untuk melakukan koneksi

 contoh-contoh jaringan-jaringan data
Standar yang menangani WAN:
− International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T),
   Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)
− International Prganization for Standardization (ISO)
− International Engineering Task Force (IETF)
− Electronics Industries Association (EIA)

peralatan WAN

WAN didisain untuk:
− Beroperasi pada area geografik yang sangat luas
− Mampu memberikan koneksi serial dengan biaya murah dan kecepatan rendah atau
   biaya mahal dan kecepatan tinggi misalnya lewat jalur ATM atau fiber optik
− Mampu menyediakan koneksi full-time dan part-time
layanan WAN
enkapsulasi data link

Pengenalan router WAN   Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.
    Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
    Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile randomaccess
memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interfaceinterface.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:− Menyimpan tabel routing
− Menangani cache ARP
− Menangani cache fast-switching
− Menangani packet buffering dan share RAM
− Menangani antrian paket
− Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
− Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
   
NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:− Menyediakan storage untuk file startup configuration
− Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart

Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani IOS image
− Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
− Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
− Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
− Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM)

ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:− Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
− Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
− Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:− Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
− Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah

Komponen internal router

Router LAN dan WAN     Router mempunyai interface baik untuk LAN maupun WAN. Teknologi WAN selalu menggunakan router. Router menggunakan koneksi WAN untuk berkomunikasi dengan lainnya. Router merupakan peralatan backbone dari intranet skala besar atau internet.Router beroperasi di layer 3 OSI, melakukan keputusan berdasarkan alamat jaringan. Dua fungsi utama dari router adalah memilih jalur terbaik dan sebagai switching paket-paket data ke inetrface yang dituju. Untuk melakukan fungsinya itu, router selalu membentuk tabel roueing dan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.
      Administrator dapat melakukan konfigurasi routing statik untuk me-maintain tabel routing. Pada dasarnya melaukan maintain tabel routing lebih disukai secara dinamis dalam melakukan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.

Contoh, jika komputer X akan komunikasi dengan komputer Y dan komputer Z. Sebagaimana yang digambarkan pada gambar 1.6 , ia membutuhkan informasi routing. Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai komputer Y dan Z, router akan memilihkan jalur yang terbaik.
Konfigurasi internetwork yang benar membutuhkan hal-hal sebagai berikut:− Alamat end-to-end harus konsisten
− Alamat yang dipakai dalam topologi jaringan
− Pemilihan jalur terbaik
− Routing dimanis atau statis
− Proses switching
Segmentasi dengan menggunakan router

Koneksi teknologi WAN dengan Router
 
Penentuan Jalur

Aturan-aturan Router dalam WANStandar dan protokol atau fungsi utama dari operasi WAN adalah di layer fisik dan layer data link. Artinya 5 layer lainnya tidak ditemukan di WAN. Dengan kata lain satndar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari WAN berbeda dengan standar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari LAN.
    Layer fisik WAN menggambarkan interface antara data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya, DCE berada di sisi provider dan DTE berada di sisi device. Pada model ini, komunikasi melalui DTE dengan bantuan modem atau CSU/DSU.
     Fungsi utama dari sebuah router adalah untuk mengirimkan data menggunakan alamat layer 3. Proses ini disebut dengan routing. Routing terjadi pada layer network, atau layer 3. Jika WAN beroperasi pada layer 1, 2 dan 3, apakah router adalah peralatan untuk LAN atau WAN ? jawabannya adalah dua-duanya.
     Router dalam WAN adalah untuk mengantarkan paket data pada layer 3, tapi ia juga bisa dipakai dalam LAN. Pada saat router menggunakan standar dan protokol layer fisik dan layer data link maka ia beroperasi sebagai peralatan WAN. Sebagai contoh, sebuah router mungkina harus mempunyai interface ISDN yang menggunakan enkapsulasi PPP dan sebuah interface serial yang terhubung ke jalur T1 yang menggunakan enkapsulasi Frame Relay. Router harus mampu merubah bit stream dari tipe layanan yang satu ke tipe yang lain, dalam hal ini ISDN ke T1 dan merubah enkapsulasi data link dari PPP ke Frame Relay.
 
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer fisik pada WAN:
− EIA/TIA-232
− EIA/TIA-449
− V.24
− V.35
− X.21
− G.703
− EIA-530
− ISDN
− T1, T3, E1 dan E3
− xDSL
− SONET (OC-3, OC-12, OC-48, OC-192)
 
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer data link pada WAN:
− High-level data link control (HDLC)
− Frame Relay
− Poin-to-Point Protocol (PPP)
− Synchronous Data Link Control (SDLC)
− Serial Line Internet Protocol (SLIP)
− X.25
− ATM
− LAPB
− LAPD
− LAPF
Koneksi menggunakan WAN

Contoh Konfigurasi di Lab